Selamat berbelanja, Shopper!
Box Bayi, Tempat Tidur Bayi, Ranjang Bayi, Jual Ranjang Bayi Untuk Tempat Tidur di Kamar Bayi Desain Minimalis Klasik Ukiran Model Terbaru Bahan Kayu Jati & Mahoni Kualitas bagus
Tempat tidur atau box untuk bayi ini merupakan ruang milik bayi Anda, yang nantinya akan mereka jelajahi sendiri saat Anda tidak mengawasinya. Berhubung Anda tidak bisa terus-menerus mengawasi bayi Anda, box untuk bayi ini haruslah aman, nyaman, dan berfungsi baik ketika digunakan. Sebelum membelinya, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut ini terlebih dahulu.
1. Beli yang mahal belum tentu bagus dan aman
Membeli tempat tidur bayi tidak perlu yang mahal, karena mahal tidak menjamin kenyamanan dan keselamatan bayi. Pilihlah box bayi yang sederhana. Hindari membeli box yang antik dan terbuat dari kayu, sebab kayu biasanya memiliki tekstur yang kasar dan bisa mengeluarkan getah sewaktu-waktu. Sebisa mungkin juga hindari menggunakan box untuk bayi yang pagarnya mudah dibuka, tutup, atau diturunkan.
2. Pilih desain yang pas dengan perkembangan bayi
Setelah memilih model yang diinginkan, tahap selanjutnya adalah memilih yang ukurannya tidak terlalu luas tapi juga tidak terlalu sempit. Jika memilih yang terlalu kecil, dikhawatirkan bayi Anda tidak dapat bergerak bebas di dalamnya. American Academy of Pediatrics menyarankan tinggi ideal untuk pagar box bayi sebatas 50-60 cm.
Pastikan juga pagar box bayi tidak terlalu renggang jaraknya. Pagar tempat tidur bayi yang terlalu renggang dapat menyebabkan anggota badan, terutama kepala bayi, masuk di antaranya dan terjebak.
3. Pilih kasur bayi yang tepat
Saat membeli box untuk bayi pastinya Anda juga membeli satu paket dengan kasur atau matras. Ada baiknya untuk memilih kasur yang tidak terlalu empuk. Mengapa? Kasur yang terlalu empuk dapat membuat bayi masuk tenggelam. Hal inilah yang kadang menyebabkan risiko SIDS (sudden infanth death syndrome).
Bayi yang posisi tidurnya tidak benar atau nyaman cenderung memiliki kesulitan untuk bernapas. Saat bayi dalam posisi telungkup, pergerakan udara di mulut menjadi terganggu karena adanya penyempitan jalan napas. Hal ini menyebabkan bayi menghirup karbondioksida yang baru saja ia embuskan, sehingga kadar oksigen dalam tubuh bayi menjadi kurang. Hal itulah yang menyebabkan bayi bisa meninggal.
4. Periksa box bayi secara menyeluruh
Periksa badan box lainnya. Cermati, apa ada cat yang terkelupas, apa ada sekrup yang longgar atau hilang, dan pastikan bahwa box bayi yang Anda pilih aman untuk si kecil. Jangan lupa, kasur bayi harus pas dengan ukuran box. Bila kasur yang Anda beli berukuran lebih besar daripada box-nya sehingga menekuk pinggiran kasur, hal itu dapat membahayakan. Bayi Anda bisa saja bermain dan menggeser posisi kasur.
5. Bila ingin menggunakan box bekas, periksa ulang keamanannya
Terkadang, orangtua akan mewariskan box turun-temurun, dimulai dari anak pertama hingga anak terakhir. Namun sayang, hal ini sebetulnya menyimpan sisi bahaya jika tidak cermat. Jika ingin menggunakan box, Anda wajib memeriksa ulang seluruh engsel box, ketahanan pagar, kepadatan kasur dan bentuk kasurnya, serta beberapa hal lainnya.
Usia anak Anda pertama dan terakhir Anda mungkin memiliki perbedaan yang cukup jauh. Itu sebabnya memeriksa keamanan box tentu menjadi penting mengingat box yang Anda gunakan juga sudah memiliki usia. Anda mungkin bisa menghubungi toko atau produsen penyedia box untuk memeriksa standar keamanan box terbaru.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini: